Foto: Budi Indrarto, ST, Ketua Markas Daerah Laskar Merah Putih Provinsi Lampung.
BANDAR LAMPUNG, Tumang.id (SMSI) – Beredarnya Video dugaan penganiayaan oleh sejumlah oknum kepada salah satu anggota ormas mengenakan atribut loreng yang diduga mirip dengan Ormas Laskar Merah Putih (LMP) di Kabupaten Way Kanan pada Kamis (8/8/2024) bukanlah anggota ormas yang dipimpin oleh Budi Indrarto, ST.
Budi Indrarto, ST, Ketua Markas Daerah (Kamada) LMP Provinsi Lampung menegaskan korban penganiayaan bukanlah anggota ormas LMP yang ia pimpin. Melainkan, kata dia, korban tersebut merupakan anggota ormas lain yaitu Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI).
“Anggota ormas Laskar Merah Putih tetap satu komando, saya selalu menghimbau agar anggota kami tidak berlaku premanisme maupun anarkis yang dapat meresahkan masyarakat,”kata Budi, menanggapi video penganiayaan yang beredar.
Dijelaskan Budi bahwa, dalam video tersebut terlihat salah seorang mengenakan atribut loreng yang mirip dengan uniform Laskar Merah Putih.” Kami sudah kroscek di Way Kanan, ternyata bukan anggota ormas kami, tapi LMPI yang atributnya memang hampir mirip,”jelas dia.
Disinggung mengenai keberadaan Ormas Laskar Merah Putih, Budi Indrarto menegaskan jika dirinya tidak akan memimpin suatu organisasi jika legalitasnya meragukan.” Memang ada ormas yang atribut dana nama ormasnya hampir mirip dengan LMP, tapi bicara legalitas, LMP kami jelas dan berbadan hukum,”tuturnya.
“Laskar Merah Putih kami sudah memiliki SKTBH KUMHAM Tahun 2014 dan SKTBH KUMHAM Tahun 2020 atas nama Ketua Umum kami Hi. Adek Erfil Manurung, SH serta Hak Paten dari Pemerintah,”jelas Budi.
Budi Indrarto kembali menegaskan jika kejadian di Way Kanan itu bukan anggota LMP baik kepengurusan Mada ataupun Macab.”Informasi yang saya dapat dari media bahwa kejadian itu saat ormas LMPI Kabupaten Way Kanan mengelar aksi damai terkait angkutan Batu Bara yang tetap melintas di Jalan Lintas Tengah Sumatera, Ormas LMPI Way Kanan turun ke jalan guna menggelar aksi damai di Tugu Bundaran Negeri Baru Simpang Empat Way Kanan,”pungkasnya. (*).
80 total views, 2 views today
