Bantu Pulihkan Perekonomian Masyarakat Pasca Pandemi Covid-19, Waroeng Pro Rakyat Jajaki Mitra Pisang Cavendis

0

Foto bersama/ Tumang.id

TULANGBAWANG, Tumang.id – Tidak bisa diragukan lagi bahwa kehadiran Waroeng Pro Rakyat (WPR) yang dibawah naungan CV Tulang Bawang Bangkit besutan Riswan Mura tentunya memiliki komitmen yang sangat mulia yaitu ikut andil dalam peningkatan ekonomi masyarakat di Lampung khususnya di wilayah Kabupaten Tulangbawang.

Selain menyediakan kebutuhan material bangunan dan sembako, WPR yang bermarkas di Jln Ethanol Unit 2 Kecamatan Banjar Agung Kabupaten Tulangbawang ini mulai menjajaki mitra pisang Cavendis yang mana keuntungannya sangat menjanjikan bagi masyarakat terlebih dalam keikutsertaannya untuk pemulihan perekonomian masyarakat pasca Pandemi Covid-19.

Pada Jum’at (27/11/2020) Riswan Mura Direktur CV. Tulang Bawang Bangkit melakukan sosialisasi di kantor Kepala Kampung Dwi Warga Tunggal Jaya (DWT) Kecamatan Banjar Agung terkait mitra pisang Cavendis tersebut yang mana hal itu langsung disambut baik oleh Yusman, Kepala Kampung DWT.

“Kami sepakat menjadi mitra Waroeng Pro Rakyat. Ayo masyarakat Kabupaten Tulang Bawang tanam pisang Cavendis bisa berpenghasilan 300 juta per hektar selama 1 tahun 2 kali panen, dan saya sebagai kepala kampung siap mengajak masyarakat untuk menanam pisang Cavendis,”ujar Yusman.

Tak tanggung-tanggung, Yusman juga memiliki komitmen yang sama dengan WPR untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat terlebih melihat kondisi petani yang menghadapi harga Singkong Semakin Turun.” Dan saya atas nama kepala kampung DWT siap merubah perekononian masyarakat khususnya petani, dengan kondisi saat ini petani singkong sangat mengeluh karna harga singkong anjlok,”ujarnya.

Sementara, Riswan Mura, Direktur CV Tulang Bawang Bangkit (WPR) mengatakan, program mitra Pisang Cavendis mereka garap lantaran melihat para petani yang kalang kabut diterpa harga Singkong yang tidak lagi menjanjikan.

” Ini kami lakukan dimana kami melihat para petani sangat mengeluh karena turunnya harga singkong sampai 900 perkilo belum potongan dan ketersediaan pupuk subsidi yang kurang bisa memuaskan masyarakat karena masyarakat mau beli pupuk sulitnya keuangan mereka maka dari itu pupuk kita hutangkan bayar setelah panen dan bibit kita utangkan 50% sisa setelah panen,”papar Riswan Mura.

Riswan Mura juga menegaskan, CV Tulang Bawang Bangkit dalam menjalin kerjasama mitra Pisang Cavendis tersebut akan dilakukan secara legal sehingga para petani tidak merasa khawatir akan kesulitan permodalan.”Serta hasil panen kita kontrak di atas perjanjian hitam di atas putih CV Tulang Bawang Bangkit (WPR) akan tampung hasil panennya,”pungkasnya. (AR).

 220 total views,  2 views today

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here