Oknum Guru SD Negeri 1 Penumangan Baru Diduga Lakukan Kekerasan Terhadap Murid, Klarifikasinya Berbelit

0

SD Negeri 1 Penumangan Baru/ tumang.id

Tulang Bawang Barat, Tumang.id (SMSI) – Meskipun pada Jum’at (05/02/2022) malam Oknum Guru SD Negeri 1 Penumangan Baru didampingi keluarga dan Supardi, selaku Kepala Sekolah telah mendatangi kediaman Ortu SO korban kekerasan fisik dan berdamai. Namun, permasalahan itu kian terbuka bahwa tindakan kekerasan terhadap anak itu benar terjadi.

Hal ini berdasarkan keterangan klarifikasi Oknum UL kepada wartawan yang tidak sinkron dengan keterangan Supardi, Kepala SD Negeri 1 Penumangan Baru. Sebagaimana diketahui, SO murid Sekolahan tersebut mengalami luka bakar ringan dibagian kedua tangannya.

Saat kejadian, Jum’at pagi SO sedang membawa mie instan rebus yang masih panas, tiba-tiba kotak sampah terpental dari arah UL sehingga mengenai makanan SO dan kuah yang masih panas menyirami tangannya.

Dijumpai dikediamannya, UL mengungkapkan bahwa saat kejadian, situasi masih sepi dan tidak ada yang melihat. Keterangan UL ini berbanding terbalik dengan keterangan Supardi yang menyatakan saat murid-murid sedang berkerumun, UL tidak sengaja menyenggol SO sehingga mangkuk mie yang dipegang korban menumpahi tangannya.

“Ya saya dan pak Supardi (Kepala Sekolah) dari pada berlarut-larut yaudahlah kita minta maaf, mungkin waktu kejadian itu tidak ada yang tahu kejadiannya seperti apa dan pihak keluarga memaafkan yasudah,”ucap UL, Sabtu (5/2/2022) siang.

“Saya sebagai pendidik, ya sekiranya hal itu akan mengganggu keberlangsungan pembelajaran di sekolah, itu nantikan berlarut-larut, apalagi posisi itukan murid saya trauma satu kelas saya,”kelit UL.

Sebelumnya, Supardi, Kepala SD Negeri 1 Penumangan Baru mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut saat sedang ramai dan UL tidak sengaja.”Mereka itukan ramai-ramai didepan kelas, nah ibu Ulul ini mau membuang sampah, mungkin karena mereka berdesak-desakan jadi SO ini kesenggol temannya, bukan sengaja dipukul dan anak-anak saya tanya tadi tidak ada yang melihat ibu Ulul memegang SO,”kelitnya.

Terpisah, Rensi Penreni Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) mengamini pernyataan Kepala Sekolah dengan dalih bahwa pihaknya sudah kroscek.” Saat mendapatkan berita kami langsung menghubungi pengawas Disdik yang langsung ke lokasi. Itu hanya miskomunikasi, saat kejadian siswa tersebut berkerumun didepan pintu kelas,”elaknya.

Kemudian, sambung Rensi, guru tersebut (UL) akan membuang sampah dan meminta anak-anak untuk minggir.” Waktu anak-anak minggir itu tidak sengaja menyenggol siswa (SO) yang kebtulan sedang membawa Supermi masih panas, lalu tumpah dan mengenai tangan si anak, Guru dan KS serta didampingi oleh Kepala tiyuh mediasi dengan pihak keluarga, dan sepakat berdamai,”pungkasnya. (Tim)

 148 total views,  2 views today

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here