Kegiatan Disbun Way Kanan Bermasalah, Saipul: Kita Akan Panggil Kadisnya

0

Sekretaris Daerah Kabupaten Way Kanan Saipul/ tummang.id

Way Kanan, tumang.id – Terkait masalah pemberitaan beberapa waktu yang lalu, oleh beberapa media yang ada di organisasi AJOI Way Kanan, menyangkut sejumlah kegiatan di Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Way Kanan di tahun 2020. Akhirnya Sekretaris Daerah (sekda) Kabupaten Way Kanan, Saipul angkat bicara, saat di temui awak media di ruang kerjanya, Kamis (21/01/21).

Menurut Sekda Saipul terkait kegiatan DAK tersebut yang diusulkan melalui dana APBN dan juga dana tersebut langsung masuk ke rekening rekanan pemenang tender.

“Sedangkan kita hanya sebagai teknis saja sejauh ini yang saya ketahui,” tutur Saipul.

Sistem nya adalah Lelang, dan siapa pun rekanan yang menang dalam lelang tersebut lah yang melakukan pengadaan.

Dijelaskannya, Sedangkan terkait masalah tersebut dirinya berjanji akan segera memanggil Kepala Dinas Perkebunan Way Kanan, Arifin dan Kabid Perkebunan Alfian, untuk mempertanyakan hal tersebut.

Adapun hal pemberitaan yang pernah di muat pada beberapa media online organisasi AJOI Way Kanan, adapun tidak diketahuinya pelaksanaan kegiatan, sebagaimana telah ditayangkan melalui aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) tahun 2020.

Contohnya saja, Pertama pengadaan pupuk dalam rangka sekolah, lapangan budidaya lada sambung, kegiatan intensifikasi, peremajaan dan perluasan tanaman semusim dan rempah tahun anggaran 2020 dengan Nomor ID paket 26944539. Kedua Pengadaan pupuk NPK 350 kg x 235 Ha dengan nomor ID paket 25408115, Ketiga Pengadaan pupuk organik tanaman lada 250 Ha x 200 kg dengan nomor ID paket 25519424 Serta terakhir Pengadaan pupuk organik tanaman kopi 100 Ha x 200 kg dengan nomor ID paket 25389592 yang Sumber dari dana APBN.

Bahkan dalam Sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) pun tidak ditemukan proses pelaksanaan kegiatan itu, nampak kosong, baik tender maupun non tender.

Dari keterangan salah satu Ketua Kelompok Tani Lada berinisial MS yang merupakan warga Kampung Bengkulu, Kecamatan Gunung Labuhan yang menerima bantuan bibit lada, ketika ditemui dirumahnya, pada (22/12/2020) waktu lalu, mengatakan di tahun 2020 kelompoknya mendapatkan bantuan bibit lada 85 ikat, dengan jumlah 14 ribu bibit.

“Kalau pupuk di tahun 2020 tidak mendapat, kelompoknya pernah diberi pupuk kompos (dari kotoran kambing), bukan pupuk kimia. Itupun sudah lama bukan tahun 2020 karena kalau pupuk kimia mahal, pupuk seperti ini (kompos) kita juga bisa membuatnya,” Jelas MS.

Alfian selaku Kabid Bina Produksi juga menuturkan, setelah barang datang, langsung didistribusikan pada anggotanya. (Muchtar)

 129 total views,  1 views today

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here