Libur Dimasa Pandemi Covid-19, Bangunan Sekolah Terbangkalai

0

Sekolah SDN Gunung Batin Ilir/ tumang.id

 

Lampung Tengah, tumang.id – Masa pandemi yang merupakan sejarah terpanjang dalam masa libur sekolah, dikarenakan siswa-siswi sekolah hanya ditugaskan untuk belajar dari rumah tanpa harus bertatap muka di sekolah .

Begitupun yang dilakukan oleh salah satu Sekolah Dasar (SD) Negeri Gunung Batin Ilir yang terletak di Kampung Gunung Batin Ilir Kecamatan Terusan Nunyai Kabupaten Lampung Tengah terhadap siswa-siswinya.

Dan dalam masa liburan tersebut saat
ketua koordinator Organisasi Bantuan hukum LBKNS Lampung Tengah beserta awak media memantau bangunan Gedung Sekolah Dasar tersebut terkesan tidak terawat dan banyak bagian-bagian dari fisik Gedung sekolah tersebut yang rusak parah.

Melihat kondisi Bangunan sekolah yang rusak tersebut, Fahmi selaku Ketua Organisasi Bantuan Hukum LBKNS Lampung tengah angkat bicara.

“Sungguh sangat di sayangkan dengan kondisi bagunan fisik sekolah yang seperti ini , sedang dari pemerintah sudah memberikan untuk anggaran perawatan fisik nya,” cetusnya kepada awak media. Sabtu,(12/12/2020).

Selain itu Fahmi juga mengatakan, Seharusnya dalam posisi libur panjang seperti ini adalah waktu yang tepat bagi pihak sekolah untuk melakukan perawatan gedung sekolah ini , bukan hanya dibiarkan terbengkalai seperti ini,” ucapnya dengan nada kecewa.

Saat Kepala Sekolah SDN Gunung Batin Ilir dihubungi melalui via telepon selulernya terkait bagunan sekolah tersebut hingga beberapa kali, Ia terkesan enggan untuk mengangkatnya.

Dan saat dikonfirmasi via WhatsApp nya, Kepala Sekolah SDN Gunung Batin Ilir memberikan penjelasan bahwa sudah mengecek kondisi bangunan gedung sekolah dan sudah mengajukan ke dinas, akan tetapi dari pihak dinas mengatakan untuk harus menunggu karena menurut mereka masih banyak kondisi bangunan sekolah yang lebih rusak daripada SDN Gunung Batin Ilir tersebut.

Dan Dia pun mengelak bahwa kondisi bangunan sekolah tersebut yang sudah rusak parah, Ia berdalih menurutnya kondisi bangunan sekolah tersebut tidak terlalu parah .

“Ya maaf, SDN GBI sudah saya ajukan untuk rehaf ringan dan saya waktu itu sudah menemui pak Tarmuzi said dari dinas, katanya suruh nunggu dan beliau bilang banyak yang lebih dari SDN GBI,” jelasnya. (Ade)

 519 total views,  1 views today

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here