Miris…! Program Bantuan Sosial Tunai Diduga Sarat Permainan

0

Ilustrasi Bantuan Sosial Tunai/ tumang.id

Tulang Bawang Barat, tumang.id (SMSI) – Warga Tiyuh penumangan Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) mengeluh karna Bantuan Sosial Tunai (BST) terputus. Namun terdapat beberapa kejanggalan didalam sistem bantuan BST tersebut.

Salah satunya Riswan warga Tiyuh penumangan mengaku Istrinya adalah penerima BST dari tahap Pertama sampai tahap ke Lima 28 Agustus 2020, namun pada saat memasuki tahap ke enam istrinya tidak lagi menerima undangan bantuan BST lagi.

“Istri saya mendapat bantuan BST hanya sampai pada tahap ke Lima, Setelah itu sampai sekarang saya tidak pernah mendapatkan bantuan itu lagi. Saya juga pernah mempertanyakan soal ini kepada pihak-pihak terkait salah satunya Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), dia mengatakan bahwa istri saya memang sudah tidak mendapatkan bantuan BST lagi datanya sudah terhapus,” papar Riswan, Jum’at (30/04/21).

Lanjut Riswan,” padahal banyak yang lebih mampu dari pada saya, punya rumah punya mobil tapi mendapatkan bantuan tersebut, sedangkan saya Rumah saja tidak punya,” ujarnya.

Selain dari Riswan terdapat kejanggalan yang di ungkapkan oleh saudara Yodi Cucu dari Maryam yang merupakan penerima bantuan BST, kejanggalan tersebut terungkap pada saat penerima (Maryam) tidak menerima undangan dari pihak aparatur Tiyuh sedangkan penerima yang bersamaan dengannya menerima undangan tersebut, mendengar hal itu Yodi langsung mendatangi aparatur Tiyuh dan Pendamping bantuan BST Tiyuh penumangan.

“Melihat nenek saya tidak menerima undangan bantuan itu sedangkan orang lain yang mendapatkan bantuan BST bersamaan dengan nenek saya menerima undangan itu, saya heran kok nenek saya tidak dapat undangan itu, saya langsung mendatangi RT/RW untuk mempertanyakan soal itu, tetapi kata mereka tidak ada undangan, lalu saya mendatangi pihak pendamping BST Tiyuh namun pendamping memberikan keterangan bawasanya kartu undangan pengambilan BST tersebut tidak keluar,” jelas Yodi saat di temui di rumahnya.

Mendengar keterangan dari pihak-pihak terkait itu, dirinya merasa penasaran dan mencoba mendatangi kantor Pos Panaragan Jaya kecamatan TBT kabupaten Tubaba yang merupakan pihak penyalur bantuan BST dari Kementerian Sosial.

”Setelah saya sampai di kantor Pos, Saya langsung menceritakan prihal nenek saya itu kepada petugas kantor Pos, petugas Pos pun langsung mengecek KTP nenek saya, lalu pihak mereka langsung memberikan undangan beserta uang Rp. 600.000,- yang di berikan kepada nenek saya,” ungkapnya.

“Kejadian seperti ini Sudah 2 kali ini dialami nenek saya,” pungkasnya.

Sampai berita ini di terbitkan pihak-pihak terkait belum bisa di temui untuk di mintai keterangan. (Mg)

 211 total views,  1 views today

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here