Oknum Kepala KUA Diduga Cabuli Anak Temannya Sendiri, Pelaku Berdalih Sudah Damai

0

Ilustrasi pencabulan/ tumang.id

Tulang Bawang Barat, tumang.id (SMSI) – Seorang Oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) berinisial A menjabat Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) diduga melakukan pelecehan seksual terhadap Bunga berusia 12 tahun yang tak lain adalah anak sahabatnya sendiri.

AT, Ibu korban menceritakan kronologis kejadian tidak senonoh terhadap kandungnya tersebut bermula dirinya pulang dari membantu tetangga yang hendak melaksanakan hajatan, begitu terkejutnya dirinya melihat anaknya dilecehkan oleh A di kediamannya.

“Kejadian itu mas di tanggal 25 maret, saya lagi rewang di tempat tetangga, sedangkan bapaknya lagi keluar di rumah posisi sepi, tapi saya merasa gelisah waktu masih rewang jadi saya pulang ke rumah, sesampainya di rumah saya melihat A lagi meraba-raba payudara anak saya di peluk dari belakang,” ungkap AT dikediamannya, Selasa (21/4/2021) malam.

“Sementara anak saya duduk pegang Hp main game, saya lihat dengan mata kepala saya sendiri, karena A ini melihat saya dia langsung pulang buru-buru dan saya tanya sama A dia bilang mencari suami saya,” tutur AT, di kelurahan Panaragan Jaya, kecamatan Tulangbawang Tengah.

Setelah A pergi lanjut AT, dirinya mengintrogasi anaknya itu. Namun, anaknya hanya menangis dan akhirnya mengakui bahwa dirinya telah di lecehkan oleh A dengan meraba-raba payudaranya.

“Saya tanya sama anak saya kamu diapain tadi, dia jawab saya di raba-raba dada saya, saya bilang sama anak saya kenapa kamu diam saja? Dia bilang ke saya dia takut kalau mau menjerit, pas kejadian itu kakaknya ada di kamar tidur jadi nggak tahu, suasana rumah emang sepi gak tau bagaimana AA itu masuk,” jelas AT dengan Nada kesal.

Setelah beberapa hari dari kejadian tersebut dirinya di panggil oleh RT setempat untuk mengklarifikasi persoalan tersebut. “Sudah pernah saya di panggil pak RT, sebenarnya suami saya yang harus jalan cuma karena suami saya tidak mau maka saya yang jalan ke rumah A,” cerita dia.

Sesampainya di rumah A, AT mengaku tidak bisa menahan emosi dan langsung memarahi A.” Saya ngomong gini, apa perasaan kamu apabila anak kamu di perlakukan seperti itu. A sempat tidak mengakui perbuatan itu terhadap anak saya, tapi setelah saya minta keterangannya A mengakui perbuatannya terhadap anak saya, dia ngomong khilaf,” tuturnya.

“Kemarin A dari rumah kami, karena sebelumnya ada pak polisi yang kesini untuk menanyakan persoalan ini, tapi belum ada kabar sampai hari ini. A kemarin dari rumah saya, dia itu minta maaf tapi saya masih tidak terima, anak saya psikologisnya terganggu sampai saat ini, pas ada pak polisi kemarin aja dia nangis ketakutan,” ucapnya.

Di tempat yang sama kakak korban juga mengatakan bahwasannya dirinya tidak terima atas kejadian yang menimpa adiknya dengan diperlakukan tidak senonoh oleh A. Maka dirinya akan melakukan langkah kedepannya sehingga A bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Saya tidak terima mas adik saya di lecehkan seperti itu, saya akan tuntut dia untuk mempertanggung jawabkan apa yang telah dia lakukan kepada adik saya, karena adik saya trauma mas sampai dia gak mau ngomong lihat orang asing pun takut,” ucap kakak korban dengan Geram.

Terpisah, A Oknum Kepala KUA yang diduga pelaku pencabulan tersebut mengakui perbuatannya namun sudah berdamai. “Sudah wan, sudah selesai (damai). Sudah tidak ada permasalahan lagi, sudah ya jangan disebarkan,” singkatnya di depan Pasar Panaragan Jaya, Rabu (21/4/2021) sembari ia bergegas pergi. (Mg)

 297 total views,  1 views today

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here