Pengerjaan Jalan Onderlagh Kampung Kecubung Raya Tidak Sesuai Bestek

0

Pengerjaan Jalan Onderlaagh di Kampung Kecubung Raya/ Tumang.id

Tulang Bawang, Tumang.id (SMSI) – Proses pengerjaan jalan onderlaagh di Kampung Kecubung Raya, Kecamatan Meraksa Aji, Tulang Bawang diduga dikerjakan dengan asal-asalan dan diduga tidak mengikuti juklak dan juknis, hal ini terlihat dari penyusunan batu dalam posisi tidur, tidak berdiri dan tidak terkunci sebagaimana mestinya.

Parahnya lagi, jalan tersebut sampai ditumbuhi rumput di badan jalan. Pembangunan jalan onderlagh di RK 4 kampung Kecubung raya yang berdiameter panjangnya 1200 meter dan lebar 3 meter dengan menghabiskan dana desa senilai Rp372.000.000.

Hal itu membuat warga setempat kecewa, dengan nilai yang sangat fantastis tersebut tidak sebanding dengan kualitas yang seharusnya diutamakan mengingat jalan itu merupakan akses masyarakat sehari-hari.

Dari kepemudaan Kampung Kecubung Raya misalkan, mereka sangat kecewa setelah menyaksikan hasil pembangunan yang tidak maksimal dan asal-asalan. Karena untuk meraup keuntungan yang lebih besar, kepala kampung kecubung raya itu tidak mengikuti aturan juklak dan juknisnya atau bestek.

“Saya sedih, ketika saya survei melihat jalan onderlagh yang berada di RK 4 kampung kecubung raya, karna sangat jauh dari bangunan bangunan yang saya lihat dari beberapa tahun yang lalu semasa jaman masih ada GSMK pada waktu bupatinya masih handoyo” ujar tokoh pemuda setempat, Selasa (11/2021).

“Saya kecewa mas kampung kecubung raya makin lama makin tidak ada kemajuan sama sekali jauh tertinggal dari kampung kampung tetangga,”ungkap pemuda lain.

Tidak tertata dan kelihatan bongkor, ini ketika salah satu warga yang mengunggah tugu yang ada di kampung kecubung raya, menuai banyak komentar dari warga karena sangat bongkor dan tidak ada perawatan sama sekali, lantaran banyak komentar baru keesokan harinya aparatur kampung di kerahkan oleh kepala kampung untuk bergotong royong.

Saat di konfirmasi, Nasir Sekretaris Kampung Kecubung Raya mengklaim jika cara penyusunan batu Onderlagh tersebut sudah sesuai. Nasir terkesan tidak memahami petunjuk pelaksanaan dan tekhnis pengerjaan jalan Onderlagh.

“Menurut saya sudah sesuai dengan adanya penyusunan batu onderlagh tersebut walau tidak terkunci dan penyusunannya tertidur. Sebenarnya saya tidak ada keterlibat disitu menurut saya sudah bagus,”kelit Nasir.

Saat ditanya siapa saja yang terlibat dalam proyek itu, Nasir berujar jika Tim Pengelola Kegiatan (TPK) tidak berjalan, sebab semua kegiatan di pegang oleh Kepala Kampung (Saidi) bersama dengan keluarga dan para pendukungnya.

“Kepala kampung (Ariwansah, S.Pdi) dan kaur keuangan (Hendri) yang pegang peranan dan yang lainnya hanya formalitas semua, sedangkan kaur keungannya kakak ipar kepala kampung itu yang pegang peranan,”jelas Nasir.

Terpisah, Ketua TPK Kampung Kecubung Raya Saidi, belum derada dirumahnya. Berdasarkan fakta-fakta yang berhasil dihimpun wartawan menunjukkan bahwa, Kepala Kampung Kecubung Raya Ariawan ditenggarai telah melakukan tindakan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dalam pengelolaan Dana Desa selama masa jabatannya. (Tim).

 777 total views,  1 views today

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here