Pihak Sekolah Dan Komite SMPN 14 Tubaba Diduga Kong Kalikong Lakukan Pungli

0

SMPN 14 Tubaba/ tumang.id

 

Tulang Bawang Barat, Tumang.id (SMSI) – Dengan Embel-embel uang kenang-kenangan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 14 Tulang Bawang Barat (Tubaba) diduga melakukan pungli dan korupsi.

 

Berdasarkan hasil informasi yang berhasil di himpun, salah satu guru yang enggan menyebutkan namanya mengatakan kepada wartawan agar bisa mengungkap persoalan uang bangunan yang ditarik pihak sekolah maupun komite pada tahun 2023 sampai dengan saat ini belum direalisasikan.

 

Uang yang di tarik dari para wali murid tersebut dengan embel-embel untuk kenang-kenangan sekolah yang peruntukannya untuk pembangunan pagar sekolah namun sampai saat ini belum direalisasikan sehingga tuai tanda tanya pihak guru maupun wali murid.

 

“Besok di smp rapat untuk staditur, besok kayaknya mau bahas uang kenangan juga, yang dulu per anak 200 blm ada kejelasannya kok mau minta lagi. Langsung temui bendahara kenang-kenangan tahun kemarin bu siti romelah minta dia klarifikasi kenapa kok belum terealisasi di siapa duit nya

200 ribu per orang x 4 kelas,” ucap salah satu guru di sekolah SMPN 14 Tubaba via pesan WhatsApp. (15/05/2024).

 

Sementara, Pebriansyah Kepala Sekolah SMPN 14 Tubaba saat dikonfirmasi di ruangannya, dirinya menyangkal bahwa tidak terlibat dalam penarikan uang kenang-kenangan tersebut.

 

“Yang jelas itu urusan komite, termasuk yang menggelar rapat itu ya pihak komite, kami pihak sekolah hanya sekedar mempasilitasi dan sekedar mengetahui dan itupun ada berita acaranya. Yang saya dengar itukan karena jumlah siswa-siswi kita hanya 120 orang itu satu orang nya nyumbang 100 ribu itupun hanya yang kelas 9 nya saja, jadi mungkin mau di realisasikan dananya masih belum cukup,” jelas Pebriansyah, Kamis 16 Mei 2024.

 

“Pernah sempat juga saya tanyakan dengan ketua komite nya bapak Setianto, kapan pak pembagunan pagar itu direalisasikan katanya nanti dananya masih belum cukup nunggu ada tambahannya dulu.”

 

Namun saat di tanya soal undangan rapat dan yang hadir didalam rapat tersebut seperti pihak kepolisian (babinkamtibmas) maupun babinsa. Pebriansyah mengatakan, undangan nya ada untuk pihak sekolah, cuma kan pihak sekolah hanya mempasilitasi saja dan tidak ikut andil, kalau untuk tebusan ke dinas saya tidak tau.

 

“Kalau sepertinya itu tidak ada, cuma itu sepertinya ada perwakilan dari aparatur tiyuh yang hadir,” ucapnya.

 

 

Terpisah, salah satu wali murid ibu Tun saat dikonfirmasi di kediamannya membenarkan bahwa ada penarikan sejumlah uang untuk kenang-kenangan pembangunan pagar sekolah, disamping itu muncul pertanyaan dari ibu Tun kerena sampai kurun waktu satu tahun belum terealisasi pembangunan pagar tersebut.

 

“Iya memang benar mas, kami diminta untuk nyumbang kalau angka pastinya saya lupa berapa mas soalnya udah lama tahun kemaren yang jelas itu sekitar 100 sampai 200 ribu itu mas.”

 

“Ya kok belum di bangun uangnya dikemanakan ya mas? Apa iya mas pihak sekolah tidak mengetahui.” ucap ibu tun dengan penuh pertanyaan. (16/05/2024).

 

Sementara, untuk meminta keterangan ketua Komite Setianto saat ditelepon via telepon seluler nomornya tidak aktif. (Megi)

 

 

 238 total views,  1 views today

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here